A. Pengertian
M-learning adalah model pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran
tersebut m-learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di
akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik dan dapat diakses dari
mana saja dan kapan saja. Tidak setiap materi pengajaran cocok memanfaatkan
m-learning. Materi ajar yang tidak cocok mengadopsi konsep mobile learning
antara lain: materi yang bersifat ”hands on”, keterampilan sebagai mana dokter
gigi, seni musik khususnya mencipta lagu, interview skills, team work seperti
marketing maupun materi yang membutuhkan pengungkapan ekspresi seperti tarian.
Mobile learning atau m-learning sering
didefinisikan sebagai e-learning melalui perangkat komputasi mobile. Pada
umumnya, perangkat mobile berupa telepon seluler digital dan PDA. Namun, secara
lebih umum kita dapat menganggapnya sebagai perangkat apapun yang berukuran cukup kecil, dapat bekerja sendiri,
yang dapat kita bawa setiap waktu dalam kehidupan kita sehari-hari, dan yang
dapat digunakan untuk beberapa bentuk pembelajaran. Perangkat kecil ini dapat
dilihat sebagai alat untuk mengakses konten, baik disimpan secara lokal pada
device maupun dapat dijangkau melalui interkoneksi. Perangkat
ini juga dapat
menjadi alat untuk
berinteraksi dengan orang
lain, baik melalui suara, maupun
saling bertukar pesan tertulis, gambar diam dan gambar bergerak.
Mobile learning dapat
didefinisikan sebagai suatu fasilitas atau layanan yang memberikan
informasi elektronik secara
umum kepada pembelajar
dan content yang
edukasional yang membantu
pencapaian pengetahuan tanpa mempermasalahkan lokasi dan waktu. Sistem
m-learning ini memanfaatkan mobilitas dari perangkat handheld/mobile, seperti
handphone dan PDA, untuk memberikan suatu fungsi pembelajaran yang dapat
dilakukan di mana pun dan kapan pun.
B. Perbedaan E-Learning dan M-Learning
Teknologi e-learning mencakup seluruh
bagian dari aplikasi dan proses, termasuk Computer Based Learning, Web Based
Learning, Virtual Classroom, dan Digital Collabation” atau bisa dikatakan bahwa
e-learning merupakan suatu pendekatan penyampaian konten-konten pembelajaran
beserta interaksinya melalui semua perangkat media, termasuk internet,
intranet, ekstranet, satelit broadcast, audio/video tape, interactive TV dan
CD-ROM. Sementara itu M-learning
cenderung menggunakan Personal
Computer (PC) dan
internet sebagai media utamanya, sedangkan
m-learning cenderung menggunakan
perangkat mobile seperti handphone, smartphone, PDA, dan
sebagainya. apabila dibandingkan antara PC dan perangkat mobile, ada banyak hal
yang ditemukan berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut meliputi fitur, fungsi,
dan kenyamanan pada setiap device. Beberapa perbedaan tersebut antara lain
keluaran (yaitu ukuran dan kemampuan resolusi layar, dan lain-lain); masukan
(yaitu keyboard, touch- screen, input suara); kemampuan pemrosesan dan memori;
aplikasi yang didukung dan jenis media.
C. Manfaat M-Learning
Beberapa manfaat dari M-Learning yaitu:
- Memberikan pembelajaran yang benar-benar dimanapun, kapanpun, dan terpersonalisasi.
- Dapat digunakan untuk menghidupkan, atau menambah variasi pada pembelajaran konvensional
- Dapat digunakan untuk menghilangkan beberapa formalitas yang dianggap pembelajar non- tradisional tidak menarik atau menakutkan, dan dapat membuat pelajaran menjadi lebih menarik
- Dapat membantu memberikan pembelajaran literasi, menerasi dan bahasa
- Memfasilitasi pengalaman belajar baik secara individu maupun kolaboratif
- Dapat membantu melawan penolakan terhadap penggunaan ICT dengan menyediakan jembatan antara buta teknologi telepon seluler dengan PC
- Dapat membantu pembelajar muda tetap lebih fokus untuk waktu yang lebih lama
- Dapat membantu meningkatkan percaya diri dan Penilaian diri dalam pendidikan
D. Kekurangan
M-Learning
Meski memiliki
beberapa kelebihan, m-Learning tidak
akan sepenuhnya
menggantikan e-Learning tradisional. Hal
ini dikarenakan m-Learning memiliki
keterbatasan-keterbatasan terutama dari
sisi perangkat/media belajarnya. Keterbatasan perangkat
bergerak antara
lain sebagai berikut.
- Kemampuan prosesor
- Kapasitas memori
- Layar tampilan
- Catu daya
- Perangkat I/O
Klasifikasi umum terhadap sistem m-learning yang dibagi berdasarkan
indikator indikator sebagai
berikut:
- Jenis perangkat mobile yang didukung: notebook, Tablet PC, PDA, smart phone, atau telepon seluler
- Jenis komunikasi nirkabel yang digunakan untuk mengakses bahan pembelajaran dan informasi administratif: GPRS, GSM, IEEE 802.11, Bluetooth, IrDA.
- Dukungan edukasi secara sinkron dan/atau asinkron, apakah pengguna dapat berkomunikasi secara sinkron (chat, komunikasi suara) atau asinkron (e-mail, SMS) dengan pengajar,
- Dukungan terhadap standar e-learning.
- Ketersediaan terhadap koneksi internet yang permanen antara sistem m-learning dengan pengguna.
- Lokasi pengguna
- Akses ke materi pembelajaran dan/atau layanan
administratif
E. Pembuatan Mobile
Learning Dengan Wondershare PPT2 DVDPro.
Berikut Cara atau langkah di dalam pembuatan M-Learning
Pastikan software wondershare
PPT2DVD dan Microsoft Office telah terinstal di PC anda. Sebelum membuka
software wondershare PPT2DVD, terlebih dulu buat materi yang akan dijadikan pembelajaran.
Materi dibuat di Microsoft powerpoint (disarankan menggunakan Ms Office 2007/
2010).Buat materi semenarik mungkin.
Tidak perlu menggunakan efek “transision” dan “animation”. Jika ingin
memasukkan lagu, masukkan lagu yang berformat .mp3. Kemudian atur “audio
tools”, pilih atomatically” dan “hide during show”. Seperti tampilan di bawah
ini. Ini bertujuan agar ketika media dimainkan, musik otomatis berjalan tanpa
perlu di klik.
1. Buka aplikasi
PPT2DVD. Di bawah ini tampilan awal PPT2DVD
2. Klik “Create Video
Files”. Tidk
3. Setelah muncul
tampilan seperti di bawah ini, klik “add”
4. Pilih file materi
powerpoint yang sebelumnya telah dibuat. Klik “open”
5. Setelah muncul
tampilan seperti di bawah ini, klik “next”.
6. Pada menu
settings, klik “next
7. Pada menu export,
klik “start”
8. Muncul tampilan
sepertidi bawah ini, klik “ok”
9. Dimulailah proses
rendering (generating file).
Pada tahap ini, akan memakan waktu. Semakin banyak materi yang dibuat, semakin lama proses
rendering.
10. Tunggu sampai proses rendering selesai. tdk
11. Setelah proses rendering selesai, akan muncul tampilan
di bawah ini
12. Rendering setelah, berarti file yang kita buat telah
selesai. tdk
13. Buka direktori
tempat penyimpanan file. Kemudian buka filenya.
Berikut contoh
mobile learning yang telah saya buat.
Demikian Artikel ini dibuat. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar