Sabtu, 02 April 2016

MOBILE LEARNING



Pembuatan Mobile Learning untuk Pembelajaran

A.  Pengertian
       M-learning adalah model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut m-learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik dan dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Tidak setiap materi pengajaran cocok memanfaatkan m-learning. Materi ajar yang tidak cocok mengadopsi konsep mobile learning antara lain: materi yang bersifat ”hands on”, keterampilan sebagai mana dokter gigi, seni musik khususnya mencipta lagu, interview skills, team work seperti marketing maupun materi yang membutuhkan pengungkapan ekspresi seperti tarian.
      Mobile learning atau m-learning sering didefinisikan sebagai e-learning melalui perangkat komputasi mobile. Pada umumnya, perangkat mobile berupa telepon seluler digital dan PDA. Namun, secara lebih umum kita dapat menganggapnya sebagai perangkat apapun yang  berukuran cukup kecil, dapat bekerja sendiri, yang dapat kita bawa setiap waktu dalam kehidupan kita sehari-hari, dan yang dapat digunakan untuk beberapa bentuk pembelajaran. Perangkat kecil ini dapat dilihat sebagai alat untuk mengakses konten, baik disimpan secara lokal pada device maupun dapat dijangkau melalui interkoneksi.  Perangkat  ini  juga  dapat  menjadi  alat  untuk  berinteraksi  dengan  orang  lain,  baik melalui suara, maupun saling bertukar pesan tertulis, gambar diam dan gambar bergerak.
Mobile learning dapat didefinisikan sebagai suatu fasilitas atau layanan yang memberikan informasi   elektronik   secara   umum   kepada   pembelajar   dan   content   yang   edukasional   yang membantu pencapaian pengetahuan tanpa mempermasalahkan lokasi dan waktu. Sistem m-learning ini memanfaatkan mobilitas dari perangkat handheld/mobile, seperti handphone dan PDA, untuk memberikan suatu fungsi pembelajaran yang dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun.

B.  Perbedaan E-Learning dan M-Learning
      Teknologi e-learning mencakup seluruh bagian dari aplikasi dan proses, termasuk Computer Based Learning, Web Based Learning, Virtual Classroom, dan Digital Collabation” atau bisa dikatakan bahwa e-learning merupakan suatu pendekatan penyampaian konten-konten pembelajaran beserta interaksinya melalui semua perangkat media, termasuk internet, intranet, ekstranet, satelit broadcast, audio/video tape, interactive TV dan CD-ROM. Sementara itu M-learning  cenderung  menggunakan  Personal  Computer  (PC)  dan  internet  sebagai  media utamanya,  sedangkan  m-learning  cenderung  menggunakan  perangkat  mobile  seperti handphone, smartphone, PDA, dan sebagainya. apabila dibandingkan antara PC dan perangkat mobile, ada banyak hal yang ditemukan berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut meliputi fitur, fungsi, dan kenyamanan pada setiap device. Beberapa perbedaan tersebut antara lain keluaran (yaitu ukuran dan kemampuan resolusi layar, dan lain-lain); masukan (yaitu keyboard, touch- screen, input suara); kemampuan pemrosesan dan memori; aplikasi yang didukung dan jenis media.

C. Manfaat M-Learning
     Beberapa manfaat dari M-Learning yaitu:
  1.  Memberikan pembelajaran yang benar-benar dimanapun, kapanpun, dan terpersonalisasi.
  2. Dapat   digunakan   untuk   menghidupkan,   atau   menambah   variasi   pada   pembelajaran     konvensional
  3.  Dapat digunakan untuk menghilangkan beberapa formalitas yang dianggap pembelajar non-     tradisional tidak menarik atau menakutkan, dan dapat membuat pelajaran menjadi lebih menarik
  4. Dapat membantu memberikan pembelajaran literasi, menerasi dan bahasa 
  5. Memfasilitasi pengalaman belajar baik secara individu maupun kolaboratif
  6. Dapat membantu melawan penolakan terhadap penggunaan ICT dengan menyediakan jembatan antara buta teknologi telepon seluler dengan PC
  7. Dapat membantu pembelajar muda tetap lebih fokus untuk waktu yang lebih lama
  8. Dapat membantu meningkatkan percaya diri dan Penilaian diri dalam pendidikan

D. Kekurangan M-Learning
     Meski    memiliki    beberapa    kelebihan, m-Learning    tidak    akan    sepenuhnya    
     menggantikan  e-Learning   tradisional.   Hal   ini   dikarenakan m-Learning   memiliki  
     keterbatasan-keterbatasan terutama  dari  sisi perangkat/media belajarnya. Keterbatasan perangkat 
     bergerak antara lain sebagai berikut. 
  1.  Kemampuan prosesor 
  2.  Kapasitas memori 
  3.  Layar tampilan 
  4.  Catu daya 
  5.  Perangkat  I/O
E. Klasifikasi Mobile Learning
Klasifikasi umum terhadap sistem m-learning yang dibagi berdasarkan indikator indikator sebagai
berikut: 
  1. Jenis perangkat mobile yang didukung: notebook, Tablet PC, PDA, smart phone, atau telepon seluler
  2. Jenis komunikasi nirkabel yang digunakan untuk mengakses bahan pembelajaran dan informasi administratif: GPRS, GSM, IEEE 802.11, Bluetooth, IrDA.
  3. Dukungan edukasi secara sinkron dan/atau asinkron, apakah pengguna dapat berkomunikasi secara      sinkron (chat, komunikasi suara) atau asinkron (e-mail, SMS) dengan pengajar,
  4. Dukungan terhadap standar e-learning.
  5. Ketersediaan terhadap koneksi internet yang permanen antara sistem m-learning dengan pengguna.
  6. Lokasi pengguna
  7. Akses ke materi pembelajaran dan/atau layanan administratif
E. Pembuatan Mobile Learning Dengan  Wondershare PPT2 DVDPro.
Berikut Cara atau langkah di dalam pembuatan  M-Learning
Pastikan software wondershare PPT2DVD dan Microsoft Office telah terinstal di PC anda. Sebelum membuka software wondershare PPT2DVD, terlebih dulu buat materi yang akan dijadikan pembelajaran. Materi dibuat di Microsoft powerpoint (disarankan menggunakan Ms Office 2007/ 2010).Buat materi semenarik mungkin. Tidak perlu menggunakan efek “transision” dan “animation”. Jika ingin memasukkan lagu, masukkan lagu yang berformat .mp3. Kemudian atur “audio tools”, pilih atomatically” dan “hide during show”. Seperti tampilan di bawah ini. Ini bertujuan agar ketika media dimainkan, musik otomatis berjalan tanpa perlu di klik.

1.  Buka aplikasi PPT2DVD. Di bawah ini tampilan awal PPT2DVD

2.  Klik “Create Video Files”. Tidk
3.  Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini, klik “add”

4.  Pilih file materi powerpoint yang sebelumnya telah dibuat. Klik “open”

5.  Setelah muncul tampilan seperti di bawah ini, klik “next”.

6.  Pada menu settings, klik “next

7.  Pada menu export, klik “start” 

8.  Muncul tampilan sepertidi bawah ini, klik “ok”

9.  Dimulailah proses rendering (generating file). 
     Pada tahap ini, akan memakan waktu. Semakin banyak  materi yang dibuat, semakin lama proses 
     rendering.

10. Tunggu sampai proses rendering selesai. tdk
11. Setelah proses rendering selesai, akan muncul tampilan di bawah ini

12. Rendering setelah, berarti file yang kita buat telah selesai. tdk
13. Buka direktori tempat penyimpanan file. Kemudian buka filenya.
      Berikut contoh mobile learning yang telah saya buat.
Demikian Artikel ini dibuat. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar